
Pengertian VLAN
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan
sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan
(menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti
halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya
perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.
Keuntungan menggunakan VLAN
Security (keamanan) :
Administrator akan dapat memiliki kontrol ternhadap setiap port dan user dengan cara membuat VLAN dan menciptakan banyak kelompok broadcast, dengan demikian user tidak akan bisa lagi dengan leluasa untuk menghubungkan work station mereka ke sembarang port pada swich dan memperoleh akses ke sumber daya network.
Cost reduction (penghematan biaya) :
Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
Higher performance (performa tinggi) :
Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.
Broadcast storm mitigation. :
Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm (sebuah jaringan yang tidak diinginkan, dan menggunakan substansial bandwidth).
Improved IT staff efficiency (peningkatan kinerja pekerja IT) :
Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
Simpler project or application management :
Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
Pengaplikasian di Dalam Packet Tracer
Topologi Yang Akan dibuat seperti gambar dibawah ini.
Yang pertama saya lakukan adalah membuat Network
ID seluruh Vlan sama yaitu 192.168.1.0/24.
Yang kedua saya lakukan memberikan akses Vlan
kedalam port dengan cara.
Switch 0
Switch>enable
Switch#conf
Configuring from terminal, memory, or network
[terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End
with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 20
Switch(config-if)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 10
Switch(config-if)#int fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch 1
Switch>enable
Switch#conf
Configuring from terminal, memory, or network
[terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End
with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 20
Switch(config-if)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 10
Switch(config-if)#int fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch 2
Switch>enable
Switch#conf
Configuring from terminal, memory, or network
[terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End
with CNTL/Z.
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 30
Switch(config-if)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Dengan ini maka konfigurasi VLAN sudah selesai.
Akibat dari konfigurasi diatas adalah biasanya
jika beberapa pc di sambungkan oleh switch dengan network ID yang sama akan
bisa saling berhubunggan,tapi jika tidak bisa seakan-akan vlan1 dengan vlan yang lain berbeda networknya .
Terimakasih...Selamat Mencoba..
0 komentar:
Posting Komentar